Mengenal Lebih Dekat Discourse Markers (DM): Pengertian, Jenis Dan Contoh Penggunaannya Dalam Kalimat Serta Contoh Soal Latihan
Pengertian Discourse Markers
A discourse marker is a particle (such as oh, like, and you know) that is used to direct or redirect the flow of conversation without adding any significant paraphrasable meaning to the discourse. Also called a pragmatic marker.
In most cases, discourse markers are syntactically independent: that is, removing a marker from a sentence still leaves the sentence structure intact. Discourse markers are more common in informal speech than in most forms of writing
Discourse Markers adalah sebuah kata keterangan (adverb) yang memperlihatkan perilaku pembicara terhadap apa yang diucapkan atau sanggup juga dikatakan bahwa discourse markers yaitu kata yang menghubungkan antara si pembicara dengan apa yang telah diucapkan sebelumnya.
Menurut andal tata bahasa, duiscourse markers adalah suatu istilah yang dipakai untuk berbicara wacana pidato dan goresan pena yang ” lebih halus” (Bagian-bagian bahasa yang lebih panjang dari sebuah kalimat).
Referensi Materi Lainnya dari IBI yang wajib kita ketahui :
- Interjections : Materi, Pengertian, Penggunaan Dan Contoh Dijamin Mudah Mudah Dipahami
- Letter : Pengertian, Jenis, Bagian, Dan Contohnya Dalam Bahasa Inggris
- Word Order : Pengertian, Jenis, Fungsi Dan Contoh Kalimat Beserta Soal Latihan
- Future Past Continuous Tense : Pengertian, Rumus, Fungsi Dan Contoh Kalimat & Latihan Soal
- Future Past Tense : Pengertian, Bentuk, Fungsi Dan Contoh Kalimat Beserta Soal Latihan
- Pengertian, Penggunaan, Contoh One, Each, All, Both Dan Every Dalam Kalimat Bahasa Inggris & Latihan Soal
- Future Perfect Continuous Tense : Pengertian, Bentuk, Fungsi Dan Contoh Kalimat Beserta Soal Latihan
- Intensive Pronoun : Pengertian, Fungsi, Jenis Dan Contoh Kalimat Beserta Contoh Latihan Soal
- Articles : “A, An, The ” Pengertian, Jenis, Penggunaan Dan Contoh Dalam Kalimat Dan Latihan Soal
Jenis Discourse Markers
Banyak sekali kata yang dipakai untuk memperlihatkan susunan discourse. Sebagian dari kata tersebut menjelaskan wacana hubungan antara apa yang dibicarakan dengan apa yang telah diucapkan sebelumnya.
Beberapa jenis ungkapan lain yang paling sering dipakai dalam susunan discourse markers yaitu sebagai berikut:
Linking (yang menyatakan hubungan), misal;
Talking about Berbicara Tentang
With reference to berkenaan dengan
Contoh.
- I know Joko widodo, most of the people call him Jokowi… talking about Jokowi, did you know he is a wise man?
Aku mengenal Joko Widodo, sebagian orang memanggilnya Jokowi…. Berbicara wacana jokowi, apakah kau tahu ia yaitu seorang yang bijaksana?
- Dear, sir,
With reference to your letter of 21st march, I am Pleased to inform you…..
Yang terhormat,
Berkenaan dengan surat saudara tanggal 21 maret, saya dengan bahagia hati memberitahukan kepada saudara……
Focusing (Yang menyatakan pemusatan)
Regarding Berkenaan
As Regards mengenai
As far as ……is concerned sepanjang yang menyangkut
As for mengenai, bagi
Bentuk Ungkapan Ini dipakai untuk memusatkan perhatian terhadap kalimat yang diucapkan, misalnya;
- I have invited Deddy, farah and Sandra. As far saiful jamil, I don’t Care about him.
Aku sudah mengundang Deddy, farah dan Sandra. Mengenai saiful jamil saya tidak perduli tentangnya.
Structuring (menunjukkan penyusunan)
Banyak sekali ungkapan-ungkapan yang memperlihatkan penyusunan dari apa yang sedang dikatakan.
Firtsly Pertama-tama, Pertama
Secondly yang ke dua
Finally yang terakhir
Similarly Dengan cara Yang sama
In addition Tambahan lagi, dan lagi
Moreover selain itu, lagi pula
First of all pertama-tama
To start with.. sebagai permulaan
To begin with pertma-tama, mulai dengan
In the first place pertama-tama
For the thing alasannya yaitu soal lain
Another thing is.. soal lain adalah
As well as that semua baiknya dengan
On top of that lagi pula, disamping itu
All the same namun, tidak jadi apa-apa
Yet tetapi, namun, sekalipun begitu
And yet meskipun demikian
Still bahkan, tapi, masih, sungguh pun begitu
On the other hand sebaliknya, dengan lain pihak
However tetapi, namun
Menunjukkan konsekuensi yang logis
Thus jadi
Therefore oleh alasannya yaitu itu
Exampling and excepting (Contoh dan pengecualian)
For instant ,misalnya, umpamanya
For example misalnya, umpamanya
Such as sebagaimana, seperti
Including termasuk
In particular istimewa, khususnya
A part from terlepas, selain dari pada
Excepting kecuali
With the exception dengan pengecualian
And so on dan sebagainya, dan seterusnya
And so forth dan seterusnya, dan lain sebagainya
Generalizing (ungkapan yang dipakai untuk menun jukkan penyamarataan)
On the whole pada umumnya, pada keseluruhannya
In general pada umumnya, biasanya
As rule biasanya, lazimnya
In the most cases Pada Umumnya, dalam kebanyakan kejadian
In many cases dalam banyak hal
Mostly kebanyakan
The some extent sedikit banyak
Broadly speaking pada umumnya
Clarifying (Memberikan penjelasan)
I mean maksud ku
In other words dengan kata lain, dengan perkataan lain
That is to say maksudnya, artinya
Dismissal of previous discourse (penolakan pada perkataan sebelumnya)
At any rate bagaimanapun juga
Any way bagaimanapun juga, namun sekalipun demikian
Anyhow bagaimanapun juga, namun sekalipun demikian
Ketiga ungkapan tersebut seringkali dipakai dalam sebuah kalimat apabila ingin menyatakan kalau “ apa yang telah dikatakan sebelumnya tidak mempunyai barti apa-apa, sedangakan masalah sebetulnya yaitu apa yang diucapkan berikutnya”.
Contoh.
- I am not sure what time she will arrive. Anyway, she will certainly be there before six o’clock.
Aku tidak yakin pukul berepa saya akan datang. Namun sekalipun demikian aku pasti akan nada disana sebelum pukul 6.
Change of Subject (perubahan pada pokok persoalan)
By the way ngomong-ngomong
Incidentally sambil lalu
I say coba, anu, hehe.
By the way dan Incidentally dipakai untuk memasukkan suatu problem yang gres yang tidak mempunyai hubungan dengan percakapan sebelumnya.
Ungkapan yang dipakai untuk menyatakan suatu ucapan yang kritis.
Frankly terus terang saja, dengan hati terbuka
Honesty secara jujur, dengan jujur
Contoh.
- Honesty, why do you come here, ani?
Secara jujur, kenapa kau tiba kesini ani?
Ungkapan yang dipakai untuk menyatakan suatu pendapat yang tampak kurang pasti, atau seperti memberi kesan bahwa pembicara benar-benar sedang memperlihatkan pendapat yang sifatnya pribadi.
I think saya kira
I feel saya kira
I reckon saya kira, pendapat ku
I guess saya kira
I Suppose saya kira
Ungkapan yang sanggup dipakai pendapat yang kurang pasti.
So to speak boleh dikatakan
Sort of banyak sedikitnya
Kind of semacam
More or less sedikit banyak, kurang lebih
Ungkapan yang dipakai untuk memperlihatkan perilaku terhadap orang lain.
After all bagaimanapun juga
No doubt sudah pasti
I’m afraid saya khawatir, saya rasa
Contoh Penggunaannya Dalam Kalimat
Dalam proteksi pola penggunaan DM dalam kalimat saya hanya akan memberikannya beberapa saja, alasannya yaitu diatas sudah dijelaskan dalam jenis dan macam ungkapan yang dipakai serta pola penggunaannya dalam kalimat. para pembaca sanggup mengeksplore sendiri sesudah melihat jenis dan bagaimana masing-masing jenis DM itu digunakan. berikut yaitu pola beberapa penggunaan DM dalam kalimat.
- I know Joko widodo, most of the people call him Jokowi… talking about Jokowi, did you know he is a wise man?Aku mengenal Joko Widodo, sebagian orang memanggilnya Jokowi…. Berbicara wacana jokowi, apakah kau tahu ia yaitu seorang yang bijaksana?
- I have invited Deddy, farah and Sandra. As far saiful jamil, I don’t Care about him.
Aku sudah mengundang Deddy, farah dan Sandra. Mengenai saiful jamilaku tidak perduli tentangnya.
- I am not sure what time she will arrive. Anyway, she will certainly be there before six o’clock.Aku tidak yakin pukul berepa saya akan datang. Namun sekalipun demikian saya niscaya aka nada disana sebelum pukul 6.
- Honesty, why do you come here, ani?Secara jujur, kenapa kau tiba kesini ani?
Contoh Soal Latihan
Complete the following sentences using an appropriate discourse marker.
1. ……………………… nurses are overworked and underpaid.
a) In particular
b) Broadly speaking
c) For instance
d) Except for
2. I don’t believe in ghosts. …………………….. I haven’t seen one yet.
a) I think
b) At least
c) In other words
d) That is to say
3. I think he should be acquitted. …………………… he is too young to know the difference between right and wrong.
a) After all
b) Well
c) Honestly
d) I suppose
4. The man was sleeping soundly on the river bank. …………………… a crocodile was creeping closer.
a) Despite this
b) As a result
c) Meanwhile
d) By contrast
5. The child didn’t get any medical attention. —————-, she died soon after.
a) Despite this
b) As a result
c) In this case
d) In spite of this
6. He has been warned before. …………………., he shouldn’t have repeated this.
a) in this case
b) instead
c) despite this
Answers
1. Broadly speaking nurses are overworked and underpaid.
2. I don’t believe in ghosts. At least I haven’t seen one yet.
3. I think he should be acquitted. After all he is too young to know the difference between right and wrong.
4. The man was sleeping soundly on the river bank. Meanwhile a crocodile was creeping closer.
5. The child didn’t get any medical attention. As a result, she died soon after.
6. He has been warned before. In this case, he shouldn’t have repeated this.
Demikianlah klarifikasi materi wacana Discourse Markers, saya berharap goresan pena ini dapan menjadi obat atas kehausan kalian akan informasi ilmu pengetahuan khususnya bahasa Inggris. dan sanggup menjadi tumpuan kalian dalam berkomunikasi sehari-hari, selamat menikmati ya.
_Sebaik-baik insan yaitu mereka yang sanggup memperlihatkan manfaat bagi insan lain_